Desain Berpikir Entrepreneurship

DESAIN BERPIKIR WIRAUSAHA.

Wirausaha/entrepreneur bukanlah sebuah profesi, melainkan sebuah pola pikir atau paradigma seseorang. Wirausaha itu suatu cara pandang, yaitu bagaimana kita melakukan suatu usaha secara mandiri sesuai dengan potensi yang kita miliki, yaitu bagai mana kita dapat menciptakan nilai bukan sekedar uang, kemudian bagaimana kita bisa berkontribusi lebih dimana pun kita bekerja. Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997). 


Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001). Pola pikir wirausaha adalah bagaimana kita menciptakan sesuatu yang mempunyai value untuk diri kita maupun orang lain. 

Seorang wirausaha akan selau berfikir kreatif dan inovatif untuk mewujudkan apa yang menjadi imajinasinya. Seorang wirausaha juga akan memikirkan bagaimana mempunyai produk yang mempunyai nilai tambah di pasaran sehingga produknya tidak akan tergerus oleh persaingan. Misal, pada awalnya Mc Donalds sering membuat produk yang kurang disukai masyarakat, tetapi dengan semangat pantang menyerah dan mau belajar dari kesalahan, akhirnya sekarang menjadi sebuah brand makanan yang cukup terkenal di dunia. Contoh lain, Starbucks. 

Bagaimana mereka mampu menciptakan minuman kopi yang sangat digemari para kaum berduit. Penyebabnya adalah mereka mempunyai kreatifitas untuk mengembangkan produk dan menciptakan suasana nyaman dalam warung kopi mereka, serta mereka betul-betul menjadika usahanya itu sebagai main product, bukan hanya sambilan. Rasa ingin tau serta mau berinovasi dan berkreasi adalah senjata yang ampuh bagi seorang wirausaha untuk terus eksis dalam dunia usaha.

Pemikiran kewirausahaan, kreativitas, inovasi dan kewirausahaan.

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan memanfaatkan suatu peluang didasari oleh sifat kreativitas dari para pengelolanya, yaitu kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan menemukan cara baru dalam menyikapi masalah dan memanfaatkan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan gagasan-gagasan baru atau pemecahan kreatif terhadapberbagai masalah dan dalam memanfaatkan peluang. Pengertian kreativitas dan inovasi secara singkat sering dianalaogkan : creativity – thinking new things, innovations = doing new things.

Kreativitas tidak selalu dihasilkan dari sesuatu yang tidak ada sering sekali merupakan perbaikan dari sesuatu yang telah ada. Sering juga gagasan baru timbul secara kebetulan yang penting untuk dipahami mengapa kreativitas dan inovasi tersebut merupakan cirri-ciri yang melekat kepada wirausaha.

Bagaimana seseorang wirausaha Berpikir sehingga menjadi sumber kreativitas dan inovasi? Seorang wirausaha selalu mengimpikan gagasan baru.
Selalu mencari peluang baru atau mencari cara baru menciptakan peluang baru. Selalu berorientasi kepada tindakan.


Seorang pemimpi besar, meskipun mimpinya tidak selalu cepat direalisasikan.


  • Tidak malu untuk memulai sesuatu, walau dari skala kecil.
  • Tidak pernah memikirkan untuk menyerah, selalu mencoba lagi.
  • Tidak pernah takut gagal.

Kiat-Kiat Untuk Menjadi Kreatif


Beberapa kiat untuk medorong kreativitas bagi seluruh sumber daya manuasia dalam organisasi, antara lain :


  • Kreativitas harus dipandang sebagai suatu kebutuhan perusahaan.
  • Mempunyai sikap toleransi terhadap keberhasilan atau kegagalan.
  • Mendorong sikap keingintahuan.
  • Menyikapi masalah sebagai tantangan.
  • Mengadakan pelatihan-pelatihan kreativitas secara teratur.
  • Menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk terlaksananya kegiatan yang kretaif.
  • Memberikan penghargaan bagi kreativitas yang berhasil.
  • Membuat model-model teknik mengembangkan kreativitas untuk dipelajari untuk perorangan maupun kelompok.

 Pengertian kreatif

Berfikir kreatif & inovativ biasanya dimulai dengan mencari ide ide baru lalu Mengembangkan Ide Kreatif dan Inovatif tersebut dan diimplementasikan terhadap sebuah usaha.

Menurut Coleman dan Hamman, berfikir kreatif adalah berfikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru, dan seni baru.

Rawlonston menjelaskan bahwa berfikir kreatif dinamakan berfikir divergen atau lateral, yaitu menghubungkan ide atau hal-hal sebelumnya tidak berhubungan.

Kreatifitas merupakan salah satu kemampuan manusia yang dapat memberi kepuasan dan keberhasilan hidup. 
Orang kreatif tidak akan ikut dalam deretan panjang pencari kerja, karena dia sendiri yang akan menciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya dan orang lain.

Ciri dan sifatberfikir kreatif

Menurut Denny dan Davis dalam penelitian terhadap para penulis dan arsitek yang kreatif melalui identifikasi oleh anggota profesi mereka, menghasilkan bahwa orang yang mempunyai kreatifitas yang tinggi itu cenderung memiliki ciri-ciri:

Fleksibel, artinya luwes, tidak kaku harus mau menerima ide orang lain.
Tidak Konvensional, artinya tidak lugu, apa adanya
Eksentrik (aneh), artinya mempunyai pola pikir yang berbeda dengan orang lain.
Bersemangat, artinya mempunyai antusias yang tinggi.
Bebas, tidak mau terikat pada aturan-aturan tertentu.
Berpusat pada diri sendiri.
Bekerja keras
Berdedikasi, artinya memiliki keteguhan yang tinggi.
Intelegen, memiliki pemikiran yang tinggi.

Berdasarkan penelitian, kreatifitas dapat diidentifikasikan menjadi 3 tipe.

  • Menciptakan
  • Memodifiasi
  • Mengkombinasikan 

Para peneliti membuat empat variasi hubungan kreatifitas dengan intelegensi yaitu:


  • Kreatifitas rendah, intelegensi rendah
  • Kreatifitas tinggi , intelegensi tinggi
  • Kreatifitas rendah, intelegensi tinggi
  • Kreatifitas tinggi, intelegensi rendah
  • Pengertian dan arti penting Inovas

Inovatif adalah berfikir untuk menemukan suatu penemuan atau terobosan yang menghasilkan produk baru yang belum pernah ada sebelumnya atau mengerjakan sebuah produk yang sudah ada dengan cara baru.

sedangkan  inovasi lahir dari cara berpikir yang inovatif.
Schumpeter, mengatakan inovasi adalah pembeda antara seseorang wirausahawan dan pengusaha biasa. Inovasi harus berlangsung sepanjang waktu. Bila seorang pengusaha tidak melakukan inovasi, maka ia bukanlah seorang wirausahawan. Agar usaha yang dilakukan terus menghasilkan keuntungan dan berumur panjang, maka inovasi harus dilakukan terus-menerus.

Prinsip-prinsip inovasi

Prinsip keharusan


  • Keharusan menganalisis peluang
  • Keharusan memperluas usaha
  • Keharusan untuk bertindak efektif
  • Keharusan untuk tidak berfikir muluk

Prinsip larangan

  • Larangan untuk berlagak pintar
  • Larangan untuk rakus
  • Lararangan untuk berfikir terlalu jauh kedepan

Mengembangkan cara berfikir inovatif, Biasakan memiliki mimpi, Perkayalah sumber ide,Biasakan diri menerima perbedaan dan perubahan, Tumbuhkan sikap empati.

Teknik mengembangkan inovasi

Kemenangan dapat diciptakan dengan kita menciptakan pasar baru dalam inovasi, inovasi dan bisnis ibarat dua sisi dari mata uang, saling berkaitan, inovasi harus terus dibangun melalui budaya kreatif mengikuti tren perubahan dan membangun pasar.
Seseorang wirausaha harus segera menerjemahkan mimpi-mimpinya menjadi inovasi.

Beberapa Hambatan Seseorang Menjadi Kreatif.


Banyak orang yang menjadi pengangguran intelektual, tidak berubah hidup menjadi lebih baik, disebabkan oleh kurangnya keberanian dan kreativitas. Apa yang menjadi penyebab, hilang dan berkurangnya kreativitas :



  • 1. Pikiran Negatif
  • 2. Lingkungan yang buruk
  • 3. Kata-kata yang meracuni
  • 4. Motivasi yang rendah
  • 5. Perceptual
  • - Membatasi penyelesaian problem dengan asumsi yang tidak perlu
  • - Stereotyping : berpikir konvensional
  • - Terlalu banyak atau sedikit informasi
  • - Persepsi itu tentang bagaimana cara seseorang memandang suatu hal
  • 6. Emotional
  • - Takut mengambil resiko
  • - Tidak menyukai ketidakpastian
  • - Lebih suka menilai dari pada menghasilkan gagasan
  • - Menganggap remeh suatu masalah
  • - Tergesar gesa menyelesaikan masalah
  • 7. Imagination
  • 8. Cultural
  • - Kultur menghambat perngakumulasian gagasan
  • - Takut tampil berbeda dari yang lain
  • -Takut mengambil tindakan/mengemukakan gagasan yang kemungkinan bakal dianggap kontroversial.
  • 9. Expressive
  • 10. Intellectual
  • - Telalu mengandalkan logika
  • - Enggan menggunakan intuisi
  • - Menggunakan pengalaman atau cara lama yang terbukti efektif hasilnya.
  • 11. Environmental
  • Kurangnya dukungan sarana dan prasarana kerja :
  • - Tidak ada kerjasama dan rasa saling percaya antara tim kerja
  • - Alasan bersifat otoriter, tidak menghargai pendapat orang lain
  • - Gangguan rutin, misalnya telepon tamu yang tidak putus putus dan ruang kerja yang bising
  • - Kurangnya dukungan untuk mematangkan gagasan
  • - Budaya kebersamaan (solidaritas) atau anti persaingan.


Bahan Disadur dari berbagai sumber.




Founder dan Owner Cado Coklat dan www.tokocado.com
juga pengasuh di www.beritabandabaro.com






Desain Berpikir Entrepreneurship Desain Berpikir Entrepreneurship Reviewed by Presiden Kacho on 00.38 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.